Mengoptimalkan Otak Ànak untuk Menghafal Alqur’an

Posted on May 20, 2015 by hsmnsemarang — Leave a comment

Resume Diskusi Grup HSMN Semarang

Hari dan tanggal : Ahad, 26 April 2015
Pukul : 15.00 – 17.00 wib
Pemateri : Ustadzah Ida (bermukim di Kairo)
Tema : “ Mengoptimalkan Otak Ànak untuk Menghafal Alqur’an”
Moderator : Faiza dan Kamilia Dwi
Notulen : Marita

A. Sesi Ta’aruf

Bernama lengkap Ida husnur Rahmawati. Dilahirkan di Ponorogo 20 Mei 1978. Dengan pekerjaan utama sebagai Ibu rumah tangga. Diamanahi oleh Alloh SWT empat orang anak;
1. Ahmad fawwaz, 2. Khansa Basmah Maulidiyah, 3 .Muhammad fuad Raihani, dan 4. Maryam siddiqoh.

Anak pertama dan kedua, ketiga telah resmi bergabung dimarkaz tabarok Tanta, dengan hafalan masing masing berbeda beda.

Pengalaman bekerja: 12 tahun menjadi tenaga pengajar D2 bahasa Arab, di Imarot Bandung, dan Universitas Muhammadiyah sidoarjo.

Saat ini berdomisili di Tanta, Mesir. Sedangkan jika sedang berada di Indonesia, bertempat tinggal di Sidoarjo, Jawa Timur.

B. Selayang Pandang dari Ustadzah Ida mengenai “Menghafal Alquran”

MENGOPTIMALKAN OTAK ANAK MENGHAFAL AL-QUR’AN.
Oleh : Ida husnur rahmawati.
Disampaikan di : group HSMN .

Rasul SAW bersabda : ????? ?? ???? ?????? ????? “sebaik-baik kalian adalah yang belajar alquran dan mengajarkannya”.
Alquran adalah satu satunya kitab yang dihafal jutaan manusia , dari berbagai usia , anak anak , balita,dewasa hingga usia senja karena Allah berjanji Alquran sangat mudah untuk dihafal.
Dalam pepatah arab dikatakan :

belajar diwaktu kecil bagaikan mengukir diatas batu , belajar diwaktu dewasa bagai mengukir diatas air.
Bertolak dari pepatah tersebut maka sebagai orang tua hendaknya kita mulai mengajarkan al quran sedini mungkin, lbh kecil lebih bagus, karena informasi tersebut akan melekat pada otak anak.

Mungkin ada yang bertanya : gimana cara menghafalkan alquran sedang anak saya blm bisa baca? Untuk menjawab pertanyaan berapa banyak orang yang buta yang hafal alquran dengan proses mendengar, balita diusia 5 tahun ,4,5 tahun juga lengkap hafal 30 juz dengan proses mendengar atau dalam bahasa arab disebut “simaah”.

Mengoptimalkan otak anak untuk menghafal alquran harus kita lakukan , karena kita mulia dengan alquran dan hina dengan alquran. Dengan hafal alquran outputnya adanya kebudayaan islam dan munculnya para tokoh tokoh mulia.Para gubernur2 pada dinasti umayyah rata rata mereka bekas budak yang dipilih karena mereka adalah para penghafal alquran.

Menghafal alquran saja sudah cukup :
1. Mendapat janji2 Allah
2. Akan muncul metamorfase dalam dirinya :
-diliputi sifat penyayang.
-dijaga malaikat.
-diliputi ketenangan.
-Allah dan malaikat akan selalu menyebut mereka.
3.Menghilangkan sifat unsur syaithoniyah berfungsi sebagai ruqiyah.
4.Pembebasan diri dari syaitan.
5. Memiliki sifat sabar.
6. Memiliki sifat teliti.
7. Memiliki manejemen waktu bagus.
8. Murah senyum.
9. Mudah berperan dimasyarakat.
10.Disenangi masyarakat.
11. Muncul sifat kepemimpinan.
12. Ditolong wali wali Allah.

Tahfidzul quran pada usia anak layaknya Daud dengan besi, anak anak yang sudah siap al quran umur 3 tahun, seperti kisah nabi Yahya.
Jika anak- anak cenderung suka bermain maka , maka umur tujuh tahun ( sebagaimana imam Syafii, jarir At thobari).
Dan terakhir sblm usia 14 tahun sebagaimana ulama sudah hafal al quran sblm akil balig.

Beberapa makanan pendamping untuk menghafal alquran :
1. Kurma
2. Susu.
3. Zabib ( anggur yang dikeringkan)
4. Zaitun dan buah tin.
5. Madu sebagai zat gula untuk otak, dan zat gula terbaik adalah yang berasal dari bahan yang alami.
6. Air zam zam.

Mulailah dari yang termudah , konsisten dan komitment dari awal mulai melangkah dengan kitab Allah,bergabunglah dengan tempat 2 tahfid karena syaitan ketika kita sendiri , maka ia lebih kuat dan ketika kita berjamaah maka dia akan menjadi lemah. Sekian pembuka diskusi pagi hari ini , klu ada yang blm jelas bisa antum tanyakan disesi selanjutnya.

Tanta 26 april 2015.

C. Sesi Tanya Jawab

Pertanyaan pertama dari bunda Aan:
Apa kiat khusus/tips utk murajaah. Karena berdasarkan pengalaman, lebih susah menjaga hafalan daripada saat menghafal. Ini buat ortu juga anak (Aan, dua anak, 15 thn dan 8 thn.

Jawaban dari Ustadzah Ida:
Ok . Untuk murojaah prinsip dasarnya ketika anak telah hafal beberapa juz dari al quran maka hendaknya ia melakukan murojaah seperempat dari yg dia hafal.

Dan untuk tips murojaah banyak caranya:
1. Murojaah bi an nadr. Dengan melihat mushaf.
2. Murojaah bil ghoib. ( Tanpa melihat mushaf)
Bisa juga dengan cara , umpawa bunda satu ayat dilanjutkan ayat selanjutnya untuk putra putrinya hal ini sangat menyenangkan karena ibu atau ayah bisa ikut langsung dalam murojaah tersebut.

Bisa juga murojaah untuk anak usia 15 tahun dengan menjadikannya iman dan membaca hafalan yang ia baca, biasanya setiap satu malam satu 1/4 juz sudah sangat bagus klu bisa dilakukan terus menerus.

Atau bisa juga dengan menjadikan hafalan kita sebagai wirid harian , umpama setiap habis subuh murojaah bareng satu keluarga setengah dari juz 30 misalnya,dan ini yg biasa dilakukan oleh keluarga duktur kamil sekeluarga yg ketiga putranya hafal alquran diusia 4,5 tahun.

****

Pertanyaan kedua dari bunda Mey:
Masyaallah…ternyata…ada makanan yg juga bisa mengoptimalkan anak utk dpt menghafal ya Ustadzah…saya merasa terlambat membiasakan hafalan kepada putri saya..Tetapi, sekarang kami sedang mengejar ketinggalan tersebut…USIA putri sy Semarang 13 th (sdh baligh)…bagaimana cara yg efektif utk mengoptimalkan hafalan di USIA ini ?.. Mohon penjelasannay Ustadzah Ida…Jazzakillah.

Jawaban dari ustadzah Ida:
Bismillah tidak ada kata terlambat , yang terpenting klu ibu bisa cari biaah ( lingkungan yg mendunkung ) yg pertama dari keluarga, sekolah,masyarakat dll, mulailah dari diri sendiri,karena kebaikan itu akan menular sebagaimana ahlak yg buruk juga menular.

Untuk usia remaja, sebetulnya adalah usia-usia mudah dan susah. Jika sudah bisa mengendalikan akan mudah, karena biasanya usia setelah 13 tahun dalam hal hafalan sangatlah cepat. Seperti yang kita tahu pembagian usia menurut islam; 0-7, 7-25, 25-40, 40-60/ sampai meninggal. Di usia 13 tahun bisa kita lejitkan jika lingkungan sangat bagus. Jika tidak dipesantrenkan atau di sekolah islam, kita bisa membentuk lingkungan yang islami itu sendiri. Setan jika kita lawan sendiri maka ia akan kuat, namun jika kita lawan bersama-sama, setan akan melemah. Maka salah satu cara untuk membentuk lingkungan yang baik untuk hafalan; mencari guru yang kaya dan fasih hafalan, orang tua harus luangkan waktu minimal satu jam. Hafalan Al quran seiring waktu akan seperti matematika, menjadi sebuah pembiasaan. (intisari dari voicenote)

*****

Pertanyaan ketiga dari bunda Faizza:
Peran makanan pendamping yang disampaikan ustazah tadi bagaimana ust? Sepertinya itu makanan yg sedikit asing di Indonesia ya..

Kemudian, sebenarnya ada apa tidak ya “anak yang susah menghafal Al Qur’an” itu?

Jawaban dari Ustadzah Ida:
Klu pun kita tidak bisa mengkonsusmsi semua plng tdk tiga dari makanan itu bisa kita berikan kepada anak anaj kita , umpama susu, madu, dan kurma .
Tidak ada dlm makanan dan minuman rasul berdoa seperti disusu , beliau menambahkan doa Allahumma bariklana wa zidna fiih, dan susu satunya satu minuman yg juga berfungsi sebagai makanan,contoh anak bayi hingga dua tahun hendaklah diberi susu ibu.
Betul masing masing anak berbeda , tp bukan berarti ketika anak berbeda dan susah menghafal insya Allah pasti kita buat target juga untuk mereka,bukan kemudian kita tinggalkan

Afwan klu sempat beli buku ini (Rahasia Sukses 3 Hafizh Quran Cilik Mengguncang Dunia, penerbit Zikrul, penulis: Fathin Masyhud, Lc. MHI dan Ida Husnur Rahmawati, Lc. MHI) dan baca bisa antum tanyakan hal2 yg kurang jelas dalam buku ini.

Apakah masing-masing anak bisa menghafal? Sebetulnya bakat anak insya Alloh sama, meskipun satu sama lain mungkin berbeda. Bisa dilihat di foto buku tersebut, yang tengah bernama Tabarok bisa menghafal Quran saat usia 4.5 tahun, orang tuanya ingin adiknya yang bernama Yazid (gambar sebelah pinggir) juga mengikuti jejak kakaknya. Namun ternyata Yazid tidak bisa secepat Tabarok. Tapi orang tuanya terus berusaha untuk memperdengarkan metode yang sama mereka lakukan pada Tabarok. Alhamdulillah setelah biasanya sehari cuma setengah lembar, lama-lama sehari bisa dua setengah lembar. Dari situ kita bisa mengambil kesimpulan Ketika sesuatu hal dilakukan terus-menerus, bagaikan otot – otot ketika kita minta kerja terus-terusan, otok akan semakin kuat, begitu pula dengan otak kita. (intisari dari voicenote)

****

Pertanyaan keempat dari Bunda Titin:
Assalamu’alaikum ustadzah ida…
Saya titin anak sy 14thn,6thn dan 3bln….
Ustadzah…
1. klo hanya me nghafal ayat saja tanpa menghafal terjemahnya… apakah al qur’an bisa memberikan manfaat bagi penghapalnya.
2. Hapalan anak saya saat ini hanya memenuhi tuntutan akademis. Bagaimana supaya hapalannya itu menjadi salah satu amalan ibadah.

Jawaban dari Ustadzah Ida:
Pertanyaan bagus, mukjizat alquran telah terbukti ribuan tahun , dari masyarakat yg faham bhs arab dan yang tdk faham bhs arab.
1. Hadist rasul yg berbunyi:barang siapa yg membca satu huruf dari al quran maka baginya 10 kebaikan , dan aku tidak mengatakan ??? satu huruf, tp aliif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.
Untuk memahami arti alquran hendaklah ibu belajar bahasa arab karena bahasa arab bahasa peradaban yg harus lbh dahulu dikuasi dari bahasa lain.
Ketika ibu paham bahasa arab maka ibu akan merasakan ruh( jiwa alquran)
Trik yang saya lakukan sendiri terhadap anak2 biasa saya membacakan terjemah surat yg telah ia murojaah sebagai rewad dari murojaahnya. Dan tdk saya sangka ternyata anak mampu menyerap banyak dari yag saya bacakan .contoh kisah nabi musa dan fir aun , kisah ashabul kahfi , cerita hari kiamat dll.

Berapa banyak orang yg sembuh dari penyakitnya karena bacaan alquran walaupun dia tidak mengerti artinya karena irama yg ada akan membuat hati pembacanya tenang dan saraf saraf tubuhpun menjadi rilex.karena sesungguhnya alquran adalah petunjuk terbaik dan obat terbaik bagi manusia insya Allah. Ada cerita nyata seorang ibu ibu yg harus diamputasi kakinya karena mengalami luka yg sangat parah dan dia sudah tdk kuat dengan derita itu,hingga akhirnya ditengah2 putus asanya ada seorang yg menawarkan untuk terapi dengan membaca alquran secara baik dan benar 2 jux perhari. Subhanallah hanya dlm 2 bulan luka tersebut mengering dan sembuh total.

2. Untuk tahapan awal tdk menjadi masalah jika hafalan masih berupa sekedar tuntutan akademis, antum masih ingat mungkin klu saya tanya dulu ketika sholat lima waktu rutin usia berapa? Karena kesadaran sendiri atau karena perintah orang tua?

Banyak yg menjawab, karena disuruh orangtua, sekarang coba kita bandingkan sekarang seiring dengan waktu dan bertambahnya umur ibu sudah jauh lbh bisa memahami bahwa sholat bukan sekedar perintah, tp merupakan kebutuhan rohani manusia dan Allah,yg harus dipenuhi.
Salah satu contoh: kita tdk nyaman klu pas dtng bulan krn tdk melakukan sholat,karena kita sudah terbiasa sholat.

Biarkan untuk awal quran dijadikan tuntutan akademis seiring pemahamannya bertambah,insya Allah dia akan jadi satu kebutuhan dlm hidupnya.

Rasul bersabda: barang siapa yg belajar dan menghafal alquran diwaktu kecil maka Allah akan mencampurkan alquran dalam darah dan dagingnya.

Beberapa tips supaya anak cinta alquran:
1. Perbanyak berdoa untum anak2 diwaktu mustajabah.
2. Jadikan alquran isu utama dlm alquran
3.Temukan anak anak dengan hafidz2 alquran
4. Jadikan kenangan anak anak alquran sesuatu yg indah.
Contoh setelah selesai menghafal juz amma berikan hadiah yg istimewa bisa berupa rekreasi, buku edukatif mainan, makan bersama teman sebayanya dll.
Ini contohnya ketika mereka berhasil menyetor satu juz maka masing masing dapat hadiah dari ibunya masing masing ditulis disitu hadiyyatul quran ( hadiah alquran).

Nomer 2. Jadikan alquran isu utama dalam keluarga.

*****

Pertanyaan Kelima dari bunda Kamilia:
1.bagaimana memotivasi anak umur 3,5 thn untuk menghafal qur an
2.bagaimana mengarahkan anak anak yang lebih suka nonton kartun/tablet agar mau lebih dekat dengan Al qur an
3.bagaimana manajemen waktu yang paling baik untuk menghafal.

Jawaban dari Ustadzah Ida:
Saya jawab dengan pertanyaanya nomer 3 dulu : waktu yang terbaik untuk menghafal adalah diwaktu pagi hari selepas subuh , karena rasul bersabda : Ya Allah berkatilah ummatku diwaktu pagi hari, adapun murojaah bisa dilakukan setelah sholat ashar atau sblm tidur atau ketika qiyam lail.

Untuk pertanyaaan nomer satu dan dua: satu statemen yang selalu saya ingat ketika membawa anak -anak menghafal kitab Allah adalah : mengharahkan anak ketika usia dini atau sebelum akil balig jauh lebih mudah ketika mereka sudah dewasa.

Untuk usia anak 3,5 tahun bisa denga beberapa methode salah satunya yg termudah dan yang biasa rasulullah lakukan adalah dengan methode talqin. Contoh : dalam seminggu ini anak ingin kita ajarkan surat al faatihah.
CARANYA: antum bisa talqin surat tersebut ayat demi ayat untuk hari pertema 3 ayat misalnya , antum ucapkan satu ayat berulangkali kemudian suruh anak untuk mengikuti.

Minimal talqinkan sampe 20 kali,umpama setiap hari bisa setengah jam saja dan rutin maka insya Allah al fatihah tuntas dlm waktu seminggu.

Untuk tablet dan kartun bisa ibu alihkan dengan buku bukj cerita sahabat dan harus ada peraturan dalam keluarga untuk penggunaan tablet tersebut.

Ada beberapa film kartun yg saya recomended , cuma masalahnya bahasa arab bisa ibu ibu download , seperti al qosos fil quran ( kisah kisah dalam alquran).

Dll …ahlan klu ibu ibu kemesir mampir kekota kecil bernama Tanta atau biasa disebut dengan madinatul qurro (kota para penghafal al quran).

*****

Pertanyaan keenam dari Bunda Aulin:
Aslkm ust, anak kami yg nmr 1(7th)hafalan sudah sampe al fajr, sedang adiknya (4th) sudah hafal al ikhlas, nas, falaq, al ashr dan al fatehah, namun mereka semua sebatas hafal aja luar kepala belum paham artinya, apakah itu tahapnya begitu dulu atau dibarengi dgn artinya. Jzklh khair.

Jawaban dari Ustadzah Ida:
Seperti yang saya jelaskan diatas lwt voice note pembagiaan umur manusia ;
1. Dari kandungan hingga 7 tahun ….. umur ini kelebihan hafalan mereka sangat tinggi +bisa memahami juga hal hal yg sederhana…..

Seiring dengan usia bertambah pemahaman juga akan bertambah.

Ibu sudah melakukan capaian yang masya Allah , dan yg lbh penting dari itu teruskan jangan sampe berhenti, karena berapa banyak orang yang sudah mulai menghafal bersama anak anaknya, akan tetapi mereka berhenti ditengah tengah,dan saya katakan memulai adalah hal yang sangat bagus akan tetapi meneruskan dan menyelesaikan hafalan juga sangat utama dan mulai,dan butuh konsistenti yang tinggi serta tekad yang membaja. Allahu yuftah alaikunna.

*****

D. Penutup

Moderator (Bunda Faizza):
Diskusi yang sangat menarik ustazah. Namun waktunya sangatbterbatas nggih. Jazakillah khoir ustazah Ida..semoga sharing ilmunya membawa barokah..aamiin. Sebagai akhir diskusi saya mohon ustazah Ida untuk menyampakaikan penutup sekaligus kesimpulan. Silakan ustazah.

Ustadzah Ida:
Amiiiiin…..ketika ada niat baik, mulailah untuk mewujudkankannya karena ketika kita sudah memulai maka Allah akan memudahkan pekerjaan kita dan akan mempertemukan dengan yg setipe dengan kita karena sesungguhnya , jiwa orang mukmin ibarat malaikat yg berbaris yg sama jiwanya maka dia akan mendekat , dan yang berbeda akan terpisah dengan sendirinya.

-Berprasangka baik kepada Allah harus kita lakukan karena godaaan syaitan dalam bentuk jin dan manusia selalu ada disekitar kita.
-Rasul bersabda: Rumah yg tidak pernah dibacakan alquran seperti rumah yg rusak.

Menukil nasehat para ulama: hendaklah kalian pegang al quran,membacanya,menghafalnya dan mengamalkannya.

Allah tidak melihat hasil usahanya,tapi yg Allah nilai adalah ketulusan niat kita dan usaha kita untuk mewujudkan cita cita tersebut.

Moderator (Bunda Faizza):
Aamiin ya Robbal alamiin..

Penutup yang sangat indah.. Semoga kita diberi kesempatan untuk berjumpa laginya usyadzah Ida.. Demikian diskusi kita sore ini. Semoga membawa banyak manfaat. Saya sebagai momod mohon maaf apabila kurang maksimal dan banyak kesalahan. Sebagai akhir diskusi marilah kita membaca doa kaffartul majlis..

Subhanakallah wa bihamdika ashadualla laha illa anta astaghfiruka wa atubuu ilaik..”